Rapat Sosialisasi B2SA di Kecamatan Kubutambahan, Plt. Kasi Sosbud Tekankan Pentingnya Pangan Sehat.
Kubutambahan, 14 Agustus 2025 - Plt. Kepala Seksi Sosial dan Budaya (Kasi Sosbud) Kecamatan Kubutambahan Made Sukanatha, yang mewakili Camat Kubutambahan, membuka Rapat Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Camat Kubutambahan dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Kubutambahan Ny. Wahyu Hirma Arya Lanang, anggota PKK, serta Pokja 3 dan kader Posyandu dari desa-desa di Kecamatan Kubutambahan.
Dalam sambutannya, Plt. Kasi Sosbud menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang pola konsumsi pangan yang benar. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Luh Pastiniasih Analis Ketahanan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng.
Luh Pastiniasih menjelaskan bahwa prinsip gizi seimbang saat ini telah menggantikan konsep "4 sehat 5 sempurna." Ia memaparkan bahwa makanan yang ideal harus memenuhi prinsip B2SA, yaitu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman.
Lebih lanjut, Luh Pastiniasih juga menyampaikan tiga jenis cemaran yang dapat ditemukan dalam makanan, yaitu:
- Cemaran fisik: Benda asing yang tidak seharusnya ada dalam makanan, seperti staples atau rambut.
- Cemaran biologi: Mikroba berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
- Cemaran kimia: Bahan kimia yang disalahgunakan atau masuk secara tidak sengaja ke dalam makanan.
Untuk memastikan keamanan pangan, masyarakat diimbau untuk selalu membaca label pada kemasan, terutama mengenai kandungan gizi dan tanggal kedaluwarsa.
Pada sesi akhir, Luh Pastiniasih memaparkan konsep makanan B2SA. Makanan sehat tidak harus mahal karena dapat dibuat dengan memanfaatkan pangan lokal, mudah diolah, dan disajikan sesuai dengan kebutuhan gizi individu (usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik). Konsumsi pangan B2SA sangat penting untuk memenuhi asupan gizi harian, terutama bagi anak-anak, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui. Ia juga menguraikan alur penanganan pangan B2SA yang meliputi tahap pembelian, penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian.
Rapat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kubutambahan tentang pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat dan aman untuk mewujudkan generasi yang lebih berkualitas.
