Acara yang dibuka oleh Kepala BRIDA Kabupaten Buleleng, Made Supartawan, menegaskan pentingnya inovasi dalam peningkatan pelayanan publik. "Kegiatan ini diadakan untuk memacu ASN berinovasi dalam melaksanakan pelayanan publik sehingga dapat merenovasi pelayanan masyarakat yang lebih baik serta sebagai upaya menumbuhkembangkan inovasi di Kabupaten Buleleng," jelas Made Supartawan.

Lomba inovasi ini dilatarbelakangi oleh PP No. 38 Tahun 2017, yang mengatur mekanisme penghargaan bagi inovasi yang dihasilkan oleh perangkat daerah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah, kualitas layanan publik, daya saing daerah, serta partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan.

Prinsip penyelenggaraan inovasi menekankan pada peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan yang berkelanjutan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Selain lomba inovasi, Brida Buleleng juga aktif mendorong inovasi melalui berbagai program lain, seperti Lomba ASN Berprestasi bekerja sama dengan BKPSDM, serta Pameran Inovasi bersama Diskominfo dalam perayaan HUT RI. Buleleng juga secara rutin mengikuti lomba inovasi di tingkat provinsi maupun nasional.

Peserta sosialisasi juga mendapatkan pemaparan mengenai mekanisme lomba, kriteria penilaian (mengacu Pasal 14-15 PP 36/2017), serta sistematika penyusunan proposal inovasi. Proposal harus mencakup nama inovasi, tahapan, inisiator, jenis dan bentuk inovasi, hingga manfaat dan dampak yang diharapkan. Selain proposal, peserta juga diminta menyiapkan video inovasi yang merangkum latar belakang, masalah yang dihadapi, ide, manfaat, dan dampak inovasi.

Jadwal Penting Lomba Inovasi:

1. Mei: Sosialisasi dan pendaftaran

2. Juni: Pemilihan tim juri dan verifikasi 10 inovasi terbaik

3. Juli: Kunjungan lapangan 5 inovasi terbaik dan penentuan pemenang

Diharapkan lomba ini dapat menghasilkan berbagai inovasi berkualitas yang mampu membawa dampak positif bagi kemajuan pelayanan publik di Kabupaten Buleleng.