Damkar Buleleng Gelar Sosialisasi dan Edukasi serta Pelatihan Simulasi Bahaya Kebakaran di Kecamatan Kubutambahan.

Mencegah dan penanggulangan awal terjadinya bencana bahaya kebakaran di wilayah Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Kubutambahan,Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pemadam Kebakaran melaksanakan pengukuhan relawan pemadam kebakaran, sosialisasi dan edukasi melalui pelatihan dan simulasi bahaya kebakaran dengan melibatkan Barisan Relawan Kebakaran (BALAKAR), bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Kubutambahan, Kamis ( 7/7/2022).

Mewakili Camat Kubutambahan, Sekcam Dewa Ketut Armika,S.Sos,M.Si,.dampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran I Made Subur,SH,.beserta Anggota dengan dihadiri Plt. Kasi Trantib dan Satpol PP beserta Anggota, 2 Perwakilan Relawan dari masing masing Desa di Wilayah Kecamatan Kubutambahan.

Dewa Armika dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran. Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakan Pelatihan dan Simulasi Pemadam Kebakaran dan berharap setelah di bentuk dan dikukuhkan untuk bisa di implementasikan dan disosialisasikan ke masyarakat.

Disamping itu, Made Subur menyampaikan bahwa tujuan pembentukan Redkar, menurut dia, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, penyelamatan, dan menciptakan sinergi serta meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran. 

 Ditambahkan juga, Redkar (relawan pemadam kebakaran) merupakan suatu organisasi sosial berbasis masyarakat yang secara sukarela berpartisipasi mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran, dibentuk secara nasional dari, oleh, dan untuk warga di lingkungan desa/kelurahan.

Setelah dikukuhkannya Redkar Kecamatan Kubutambahan, Tim Melaksanakan Simulasi pencegahan kebakaran di Halaman kantor Camat kubutambahan yang mana dikoordinir langsung oleh Kasi Pencegahan dan Kebakaran Made Sujana, SH,. kemudian diberikan kesempatan satu persatu kepada peserta untuk mencoba melakukan simulasi pencegahan