Forum Konsultasi Publik Bahas Rancangan Awal RKPD 2026, Sekda Buleleng Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Forum Konsultasi Publik Bahas Rancangan Awal RKPD 2026, Sekda Buleleng Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Singaraja, Bali – Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar Forum Konsultasi Publik untuk membahas rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Acara ini berlangsung secara daring dan luring di Ruang Buleleng Command Centre pada hari Jumat (14/2).
Hadir dalam forum tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, yang mewakili Pj. Bupati Buleleng, serta berbagai pihak terkait seperti DPRD, OPD lingkup Pemkab. Buleleng, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan lembaga vertikal. Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, S.STP, M.AP., beserta jajaran pejabat strukturalnya juga turut hadir mengikuti forum secara daring.
Sekda Gede Suyasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah penting untuk menjaring aspirasi dan masukan dari berbagai pihak, guna memastikan RKPD 2026 selaras dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika pembangunan daerah.
"RKPD ini merupakan rencana tahunan terakhir dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, sehingga penyusunannya harus matang dan komprehensif, mencerminkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing," ujar Sekda Suyasa.
Beberapa isu strategis menjadi fokus utama dalam penyusunan RKPD 2026, antara lain:
- Penanggulangan kemiskinan
- Peningkatan ketahanan ekonomi di tengah persaingan global
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan
- Peningkatan tata kelola dan pelayanan publik
- Pembangunan infrastruktur dasar yang terintegrasi
- Penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sekda Suyasa juga menjelaskan bahwa RKPD 2026 akan diselaraskan dengan kebijakan nasional dan provinsi, serta akan melalui tahapan pembahasan di tingkat provinsi sebelum ditetapkan sebagai peraturan kepala daerah pada Mei 2025. RKPD yang telah disahkan akan menjadi landasan penyusunan KUA-PPAS dan Rancangan APBD.
Melalui forum ini, Sekda Suyasa mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif memberikan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan RKPD 2026.
"Dengan partisipasi aktif dari seluruh pihak, kita berharap RKPD 2026 dapat menjadi panduan pembangunan yang efektif untuk mewujudkan Buleleng yang lebih berdaya saing dan sejahtera," pungkasnya.
*_Sumber : Protokol dan Komunikasi Pimpinan Buleleng_*
