Pembukaan Kemah Terpadu Sekaligus Pengukuhan 51 Kamabigus Kwartir Ranting Kubutambahan
Gerakan Pramuka sebagai wahana pendidikan luar sekolah saat ini mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan pembinaan dan pembentukan karakter generasi muda di tengah tantangan arus globalisasi dan teknologi. Rabu(9/12) bertempat di Lapangan SMA Bali Mandara desa/kecamatan Kubutamabahan di gelar Upacara Pembukaan Kemah Terpadu Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kubutambahan yang di barengi dengan prosesi pengukuhan 51 Kamabigus di berpangkalan di sekolah-sekolah di lingkup Kecamatan Kubutambahan. Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Kwartir Cabang Buleleng, Pengurus Kwartir Cabang Buleleng yang diwakili oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Buleleng, Muspika Kecamatan Kubutamabaan, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Kubutambahan, Pembina Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak se Kecamatan Kubutambahan, Panitia Pelaksana Kemah Terpadu 2015, Panitia SCC serta peserta siaga, Smanbara Scout Competition (SSC) dan Raimuna Ranting. Ketua Harian Kwartir Cabang Buleleng I Made Tingkat S.Pd, M.Si yang pada kesempatan tersebut sebagai Pembina Upacara Pembukaan Kemah Terpadu dan Pengukuhan 51 Kamabigus.
Upacara tersebut diawali dengan penyampaian laporan Ketua Panitia Pelaksanaan Kemah Terpadu 2015 dimana disampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan gabungan kegiatan yang terdiri dari kegiatan siaga penggalang dan penegak, kegiatan siaga dilaksanakan dalam kegiatan pesta siaga, sedangkan kegiatan penggalang diisi dengan kegiatan Smanbara Scout Competition yang terdiri dari lomba Cerdas Tangkas, Smanbara Tracking and Adventuring Skill, Lomba Senam Pramuka dan Lomba Pionering. Untuk kegiatan penegak dilaksanakan Raimuna Ranting yang sekiranya sudah dilaksanakan dari tanggal 8-9 Desember 2015. Kegiatan Kemah Terpadu Kwartir Ranting Kubutambahan 2015 merupakan wadah generasi muda pramuka Kubutambahan untuk berkarya dan berinovasi dalam pendidikan kepramukaan, selain itu ini juga merupakan ajang implementasi Revolusi mental yang dicanangkan pemerintah untuk membangun dan berkarya dalam bidang kepramukaan di kwartir ranting.
51 kamabigus kwartir ranting kubutambahan dikukuhkan langsung oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Buleleng I Made Tingkat S.Pd, M.Si dengan memimpin pengucapan Tri Satya, Pengucapan Ikrar dan penyematan tanda jabatan. Pembukaan kegiatan Kemah Terpadu Kwartir ranting Kubutambahan tersebut akhirnya di buka dengan ditandai penancapan kapak kegiatan oleh Ketua Harian Kwartir Buleleng yang juga di dampingi Camat Kubutamabahan dan Ketua Kwartir Ranting Cabang Kubutamabahan.
Ditemui usai Pembukaan Kemah Terpadu Ketua Harian Kwartir Cabang Buleleng I Made Tingkat S.Pd, M.Si merasa sangat terkesan dengan kegiatan yang di gelar kwartir ranting kubutambahan ini dengan melibatkan seluruh siswa yang ada di lingkup Kecamatan Kubutambahan, beliau juga berharap kedepan kegiatan ini bisa berlanjut minimal setiap setahun sekali diadakan perkemahan bersama yang tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada anak anak pramuka untuk melakukan pertemuan dengan anggota yang lain termasuk juga bagaimana kita menanamkan penumbuhan nilai-nilai budi pekerti. Kepala Sekolah SMA Bali Mandara Drs. Nyoman Darta M.Pd selaku Ketua Kwartir Ranting Cabang Kubutambahan menyampaikan bahwa Pramuka telah diyakini dan terbukti meruapakan suatu organisasi yang mampu secara bertahap untuk membentuk karakter ahlak mulia dan kepribadian anak bangsa, oleh karena itu kwartir ranting kubutambahan melalui pengurus yang sudah terbentuk telah membuat sebuah program selama 5 (lima) tahun yg telah tersusun dengan rapi dimana dari kegiatan-kegiatan tersebut secara bertahap namun pasti kita akan pelan-pelan untuk menyampaiakan kepada seluruh gugus depan dimana pada hari ini telah dilantik 51 kamabigus. Beliau juga berharap agar kamabigus yang sudah dilantik segera untuk bekerja dan beraktifitas mengabdi dengan tulus iklas dengan penuh cinta dan kasih sayang untuk membina adik-adik pramuka yang ada di SD,SMP dan SMA/K se-Kecamatan Kubutambahan. Sehingga dengan adanya gerakan pramuka di Kubutambahan ini yang sudah mulai bangkit sehingga bisa sejalan dengan adanya permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dengan bersama sama bisa memberikan suatu kontribusi yang luar biasa sehingga akhirnya semua komponen masyarakat tidak lagi mengartikan bahwa budi pekerti itu harus di bina oleh guru harus, di ciptakan oleh guru akan tetapi oleh semua komponen, orang tua, msyarakat sehingga akhirnya nanti secara tidak langsung tidak ada lagi di antara kita saling menyalahkan tapi semuanya sadar bahwa sesungguhnya itu adalah kerja kita bersama. Kamabigus yang
