(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Bupati Paparkan Pentingnya Pembangunan Titik 5 dan 6 Shortcut Dihadapan DPRD Bali

Admin kubutambahan | 15 Agustus 2016 | 1765 kali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Jumat (12/08) pagi di gedung DPRD Bali memaparkan alasan mengapa titik 5 dan 6 shortcut harus menjadi prioritas pembangunan.

Pertemuan dipimpin ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba dihadiri oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Sekda Dewa Ketut Puspaka, dan Kadis PU Ketut Suparta Wijaya. Hadir pula dalam pertemuan tersebut diantaranya anggota dewan asal Buleleng Ketut Kariyasa Adnyana, Kepala Dinas PU Bali, Kadis Kehutanan Provinsi Bali, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

 

Dalam paparanya Bupati Putu Agus Suradnyana memaparkan bahwa dipandang perlu untuk memprioritaskan pembangunan shortcut pada titik 5 dan 6 yakni wilayah di kawasan Desa Wanagiri hingga Desa Gitgit. Adapun beberapa pertimbangan diantaranya untuk mengurangi kemacetan rutin serta mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Mantan anggota DPRD Bali ini juga mengajak anggota dewan Bali untuk berfikir dengan pendekatan teknokratis, bukan melalui pendekatan politis.

“Walaupun keinginan pada sisi peningkatan kesejahteraan tentu harapan kami adalah bagaimana Buleleng terbebas ada sisi aksesbilitas yang selama ini kita anggap termajirnalkan. Kemudian pertimbangan teknisnya adalah kalau kondisi sekarang ini, wisatawan nusantara yang datang ke Bedugul pulangnya semua lewat Buleleng, hampir sebagaian besar dan ini jalannya berkelok-kelok dan bisnya besar-besar dan setiap hari ada bis yang remnya blong, ini menyebabkan rumah warga terkena. Ini yang membuat kemacetan, ada tikungan tidak bisa nyalip kita. Sehingga saya mengusulkan tanpa mengurangi 3&4 itu penting, tapi menurut saya lebih penting 5&6 dulu karena mengurangi resiko kecelakaan bis-bis besar, truck-truck besar yang dari Denpasar ke Singaraja. Kalau 3&4, maaf dihari manis galungan, tahun baru, kemudian lebaran baru macet. Dan secara psikologis orang mau ke Singaraja baru liat jalur itu, belum lihat baru mikirin sudah tidak mau ke Singarajara, ini jalur mabuk,” ungkap Bupati Putu Agus Suradnyana.

Bupati PAS menambahkan, ada tiga aspek yang harus dipenuhi dalam pembangunan shortcut diantaranya memperpendek jarak tempuh, mengurangi kemacetan dan persoalan keselamatan. Pas yakin jika titik 5 dan 6 dibangun maka perekonomian Buleleng akan menggeliat.

“Saya yakin bergeliat, kalau sekat 5&6 apalagi langsung 7,8 sampai ke Sukasada bisa selesai saya menjamin ekonomi Buleleng akan bergeliat. Dan salah satu juga tugas dari pemerintah daerah provinsi adalah untuk mengurangi kemiskinan, target destinasi dari kementerian  pariwisata,” ungkap Putu Agus Suradnyana.

Seperti diketahui lobi yang dilakukan Bupati Buleleng kepada Megawati Sukarnoputri membuahkan hasil. Menteri PU Pera DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. SC akhirnya  menyetujui pembangunan shortcut pada titik 5 dan 6 yakni kawasan desa Wanagiri hingga di desa Gitgit. Disatu sisi pemerintah Provinsi Bali tetap bertahan agar pembangunan titik 3 dan 4 meliputi kawasan desa Baturiti menjadi prioritas. (dn/me)

Download disini