Perhatian pemerintahan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dalam bidang kesehatan merupakan bagian strategi pembangunan 12 yang telah dicanangkan pada awal pemerintahannya. Hasilnya sudah banyak dilakukan dalam melakukan pembangunan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara luas. Salah satu yang sudah selesai pengerjaannya adalah pembangunan IRD RSUD Buleleng. Terkait ini, Bupati yang akrab disapa PAS melakukan peresmian,13/2, dengan cara menggunting pita, menandatangani prasasti dan melepas balon.
Ikut mendampingi peresmian itu Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna dan Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka,serta Ketua TP.PKK Ny.Aries Suradnyana dan Wakilnya Ny.Wardhani Sutjidra.
Usai meresmikan, dilakukan peninjauan ke dalam gedung IRD, dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana,M.Kes dalam laporannya, di aula IRD dalam acara ramah tamah,antara lain memaparkan penyelesaian pembangunan penyerahan IRD sudah tepat waktu, yaitu tanggal 2 Desember 2016. IRD dikerjakan selama 2 tahun, yaitu 2015 dan 2016 dengan nilai keseluruhan mencapai Rp.79 Milyar lebih. Pembiyaannya berasal dari APBD Buleleng.
Dalam laporan itu juga disebutkan, IRD berdiri ditanah seluas 44,15 are, jika digabungan dengan RSUD Buleleng keseluruhan pusata pelayanankesehatan di Kota Singaraja itu menjadi 3,5 hektar. Bagain tanah itu, seluas 14 are adalah milik pribadi dimana pembebasannya sudah dilakukan dengan menelan biaya Rp.14 milyar yang berasal dari APBD Buleleng. Sementara alat kesehatan yang digunakan, sebagian dari alat kesehatan sebelumnya, ditambah adanya pengadaan baru pada tahun 2016 senilai Rp.10 milar lebih dengan sumber pembiyaan berasal dari DAK dan APBD Buleleng. Sedangkan di tahun 2017, untuk tambahan alat kesehatan diterima kembali dana sebesar Rp.3 milyar lebih dari DAK APBN. Agar lebih optimal rencananya akan diajukan kembali usuan bantuan dana melalui APBD dan Kementerian Kesehatan.
Bupati Buleleng dalam sambutannya kembali menegaskan sektor kesehatan merupakan aksi strategis pembangunan yang dicanangkannya sebagai implementasi dari RPJMD yang disusunnya bersama Wakil Bupati dan DPRD Buleleng. Sejumlah terobosan sudah dilakukan agar aksesibilitas pelayanan dapat menjangkau masyarakat yang bermukim pada topografi perbukitan, atau jauh dari kota. Terobosan dimaksud adalah dibangunnya puskesmas rawat inap, Rumah Sakit Pratama, sampai pengadaan dan pelayanan mobil BES secara gratis. “Semu itu adalah untuk memenuhi aksesibilitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan pembangunan IRD untuk memenuhi fungsu pelayanan kesehatan secara kualitas dengan menyediakan alat kesehatan yang cukup canggih dan sumber daya manusia yang memenuhi standar kualitas,” jelasnya.
Diharapkan, dengan berhasilnya membangun IRD, selain mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas ,juga diharapkan dapat mempercepat Undiksha mewujudkan pendirian fakultas kedokteran yang saat ini persetujuannya sedang diproses.(st)
Download disini