(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Satu Warga Bukti Meninggal Karena Penyakit Misterius

Admin kubutambahan | 29 November 2016 | 932 kali

Singaraja, koranbuleleng.com | Wabah penyakit misterius yang menyerang empat warga di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, akhirnya memakan korban jiwa. Seorang warga asal Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Bukti, I Made Sudiarsa, 44, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama sepekan di RSUD Buleleng.

Korban Made Sudiarsa menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin, 28 Nopember 2016 pukul 00.20 dini hari. Sebelum dipulangkan jenazah sempat dimandikan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat warga di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, secara mendadak terserang penyakit misterius. Keempatnya pun jatuh sakit dalam waktu yang bersamaan, hingga dilarikan ke rumah sakit.

Dari empat orang korban, tiga diantaranya masih memiliki hubungan kekerabatan keluarga besar. Mereka adalah Made Sudiarsa, (44), Kadek Sumertayasa, (33) dan I Gede Budiana, (47). Ketiganya masih memiliki hubungan kekerabatan dan dirawat di RSUD Buleleng. Seorang warga lainnya adalah Komang Budiarta, (45), yang dirawat di RSAD Wirasatya Singaraja.

Pantauan koranbuleleng.com, Sejumlah warga Desa Bukti kini dihantui kegelisahan. Bukan tanpa sebab, ini dikarenakan belum adanya kejelasan penyakit apa gerangan yang menimpa empat orang warga tersebut.

Mendiang Made Sudiarsa dilarikan ke RSUD Buleleng pada Senin 21 Nopember 2016 sore pekan lalu. Saat itu ia langsung dilarikan ke IGD RSUD Buleleng dan sempat dirawat selama sehari di IGD karena kesadarannya yang menurun. Pada Selasa (22/11) pekan lalu, Sudiarsa sempat sadar namun kondisinya sangat lemah. Selanjutnya pada Rabu (23/11) kondisinya turun drastis dan langsung dirawat di Ruang ICU RSUD Buleleng hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Anak sulung korban, Putu Eka Saputra, (21), juga mengaku terkejut dengan kondisi orang tuanya. Selama ini ia bersama adiknya bekerja di Denpasar. Saat mendengar ayahnya masuk rumah sakit. Ia pun segera pulang ke rumah.

Eka mengaku tak mendapat firasat buruk apa pun. Namun adiknya, Kadek Dwi Wisnu Saputra, (20) sempat mendapat mimpi aneh.

“Adik saya sempat mimpi ada seseorang yang memberi makan lawar ke bapak dan sepupu saya (Kadek Sumertayasa, salah seorang korban, kini dirawat di Ruang Sandat RSUD Buleleng,). Mimpi itu sehari sebelum bapak dan sepupu saya ini barengan dibawa ke rumah sakit,” terang Eka.

Wiwik Pastiningsih kerabat dekat mendiang mengungkapkan hal sama, Sebelumnya mendiang sempat melaut pada Minggu, 20 Nopember pekan lalu, mengingat profesinya adalah nelayan. Usai melaut ia mengeluh tidak enak badan disertai pusing, dan harus mendapat suntikan dari bidan desa.

Namun rasa pusing itu terus berlanjut hingga keesokan harinya. Kemudian mendiang mengundang tukang pijat yang masih salah satu kerabatnya, Gede Budiana. Namun setelah dipijat kepalanya kondisi kesehatan mendiang malahan menurun drastis. Seperti yang diketahui, Budiana juga ikut terserang penyakit misterius dan hingga sore kemarin masih dirawat di Ruang HCU RSUD Buleleng.

“Serba aneh, semua datang secara tiba-tiba. Mendiang usai melaut mengaku pusing, sudah dipijat tapi kondisinya makin memburuk. Malah seperti orang kebingungan, bantal dirobek-robek, baju dibuka semua, tidak sadar pokoknya. Keluarga memutuskan, melarikan ke rumah sakit pada senin sore. Tatapan matanya kosong, begitu pun saat di rumah sakit. Bahkan harus diikat biar tidak berontak,” tutur Wiwik yang ditemui di rumah duka. (NH)

Download disini