Singaraja, Bali - Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, turut serta dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang diselenggarakan di ruang rapat kantor Bupati Buleleng pada Selasa (29/4). Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, dan melibatkan sejumlah instansi terkait, antara lain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), psikolog, Tim Unit Layanan Disabilitas (ULD), serta para camat se-Kabupaten Buleleng.
Fokus utama rapat adalah pembahasan mengenai penanganan permasalahan krusial di bidang pendidikan, yaitu identifikasi dan intervensi terhadap siswa yang mengalami kendala dalam kemampuan membaca serta upaya pencegahan potensi siswa putus sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memaparkan strategi komprehensif yang telah disusun untuk mengatasi isu kemampuan membaca siswa. Strategi ini melibatkan sinergi dengan FIP Undiksha dan berbagai pihak terkait, mulai dari pelaksanaan asesmen diagnostik (screening) untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan, dilanjutkan dengan intervensi yang terarah, serta pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif untuk mengukur kemajuan siswa.
Sekda Gede Suyasa memberikan arahan kepada Dinas Pendidikan dan FIP Undiksha untuk segera melaksanakan screening terhadap siswa yang teridentifikasi mulai Senin mendatang. Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif pihak sekolah dalam melakukan pendampingan untuk memahami akar permasalahan kesulitan membaca pada setiap siswa secara individual. Dengan pemahaman yang mendalam, diharapkan intervensi yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan efektif.
Terkait potensi siswa putus sekolah (DO), Sekda Gede Suyasa kembali mengingatkan tentang optimalisasi pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar siswa miskin. Untuk itu Camat diminta ikut berkolaborasi membantu potensi siswa DO dengan mengkomunikasikan kepada kepala desa/lurah bersama-sama dengan pihak sekolah memberikan motivasi kepada siswa dan orang tua serta mengkomunikasikan terhadap penganggaran bantuan kepada siswa dalam APBDEs sesuai dengan peraturan yg berlaku.