BULELENG – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra turut menghadiri puncak perayaan yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik, Buleleng, pada Senin (1/12). Acara yang mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” ini menjadi forum penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk memperkuat integritas di seluruh jajaran, terutama di tingkat desa.
Fokus utama kegiatan yang memasuki hari kedua ini adalah sosialisasi antikorupsi kepada Lurah, Perbekel, dan Kelian Desa Adat se-Kabupaten Buleleng.
Dalam arahannya, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menekankan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya preventif Pemkab Buleleng untuk mengantisipasi potensi tindak pidana korupsi, utamanya yang rentan terjadi di lingkungan Perbekel dan Kelian Desa Adat.
"Pemerintah daerah bersinergi penuh dengan Kejaksaan Negeri dan Polres Buleleng sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh peserta sosialisasi terkait bahaya dan konsekuensi dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)," jelas Bupati Sutjidra.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran hukum dan integritas dalam pengelolaan anggaran yang semakin besar di tingkat desa.
Selain penyampaian materi, acara juga dimeriahkan dengan penampilan teater yang berjudul "Ki Barak Panji Sakti", sebuah pertunjukan yang dipersembahkan oleh mahasiswa Institut Mpu Kuturan Singaraja.
Turut hadir mendampingi Bupati Buleleng dalam acara puncak Hakordia 2025 ini, di antaranya Wakil Bupati Gede Supriatna, Anggota DPRD Buleleng Luh Marleni, Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa, serta Pimpinan Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup Pemkab Buleleng. Kehadiran Camat Kubutambahan menegaskan dukungan penuh kecamatan terhadap program-program pencegahan korupsi yang dicanangkan pemerintah kabupaten.