Pemerintahan Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan melaksanakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan di lapangan tentang pemberian paket makanan tambahan (PMT) lokal bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi di Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kecamatan Kubutambahan memfasilitasi rakor tersebut dengan dihadiri oleh Kadis Kesehatan Buleleng yang di wakili oleh Moderator Subtansi Kesga Gizi Ni Luh Putu Withari,S.KM.,MAP, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Buleleng yang diwakili oleh Putu Setyawati,ST.MT, Perwakilan dari Kapolsek Kubutambahan dan Danramil Kubutambahan, Plt.Kasi Sosial Budaya Kadek Heni Herawati,SE bersama staf dan PKK Kecamatan Kubutambahan, Perwakilan perbekel Se- Kecamatan Kubutambahan, Kepala Puskesmas Kubutambahan I dan II bersama staf membidangi Stunting/Ibu Hamil /PMT/Gizi, PLKB Kec. Kubutambahan, Pokja IV TP PKK Kecamatan Kubutambahan.
Bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Kubutambahan, Rabu (17/4/2024).Mewakili Camat Kubutambahan, Plt. Sekcam Made Artawati,SH secara resmi membuka rakor PMT lokal dalam sambutanya menyampaikan bahwa terkait dengan persiapan di lapangan tentang pemberian paket makanan tambahan (PMT) lokal bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi bisa mencapai target dan terlaksana dengan baik.
Ditambahkan, Ibu hamil dan Balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). BBLR bila tidak mendapatkan penanganan yang sesuai standard seperti halnya balita dengan kekurangan gizi akan beresiko stunting.
"Untuk itu kami berharap apa yang menjadi tujuan dari program kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan"ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, diwakili Moderator Subtansi Kesga Gizi Ni Luh Putu Withari,S.KM.,MAP, dalam rakor disampaikan bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan ibu hamil. Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.
Adapun tujuan yang mana meningkatnya status gizi balita dan ibu hamil melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dimana sasarannya yakni Balita berat badan tidak naik (1T), Balita berat badan kurang (BB/U), Balita gizi kurang (BB/TB), Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Ibu Hamil Risiko KEK.
Disamping itu dijelaskan, prinsip pemberian makanan tambahan balita berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan - kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang, lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari 2 macam sumber protein yang berbeda misalnya telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging.
“Sebagai langkah cepat suksesnya kegiatan pemberian paket makanan tambahan (PMT) lokal pada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi dilakukan di Kecamatan Kubutambahan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Puskesmas Kubutambahan I dan II akan langsung terjun ke desa desa,dan untuk itu mohon kerjasamanya",harapnya withari.