Buleleng, Bali – Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, S.STP, M.AP, menghadiri sosialisasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 di Ruang Rapat Kodim 1609/Buleleng, Kamis, 20 Februari 2025. Kehadiran camat menunjukkan dukungan penuh pemerintah kecamatan terhadap program yang akan dilaksanakan di Desa Depeha.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai persiapan pelaksanaan TMMD ke-124 yang merupakan kerjasama antara Kodim 1609/Buleleng dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Rencananya, TMMD akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan.
Komandan Kodim 1609/Buleleng, dalam sambutannya, menegaskan bahwa TMMD adalah sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. "TMMD adalah komitmen bersama kita untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Manfaat program ini harus dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
TMMD telah menjadi bagian penting dari pembangunan di Kabupaten Buleleng sejak tahun 1988. Selain TMMD, Kodim 1609/Buleleng juga secara rutin melaksanakan karya bakti TNI sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan TMMD ke-124 ini didasari oleh serangkaian surat telegram dari Pangdam IX/UDY dan Danrem 163/WSA, serta proposal dari Perbekel Desa Depeha.
Desa Depeha, meskipun memiliki potensi wisata yang besar, masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur. Akses jalan yang kurang memadai menjadi kendala utama dalam pengembangan desa wisata dan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, TMMD ke-124 akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan.
Sasaran fisik utama dari TMMD ke-124 adalah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.255 meter, betonisasi jalan sepanjang 4 meter, pembuatan senderan jalan di 4 titik dengan total panjang 427 meter, pembuatan gorong-gorong, dan drainase. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas yang lebih baik antara Desa Depeha dengan desa-desa lain, serta mendukung pengembangan sektor pertanian dan pariwisata.
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-124 juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan non-fisik yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang kesadaran bela negara, wawasan kebangsaan, penanggulangan bencana alam, pertanian dan peternakan, kamtibmas, keagamaan, kesehatan, serta program-program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng menunjukkan komitmennya terhadap keberhasilan TMMD ke-124 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.000.000.000,- dalam APBD Induk 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk mendukung seluruh kegiatan TMMD, baik fisik maupun non-fisik.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng, yang diwakili oleh Kabid Penataan dan Kerja Sama Desa, menyampaikan bahwa TMMD adalah program terpadu yang membutuhkan sinergi dan gotong royong dari berbagai pihak. "Kami mengajak seluruh perangkat daerah, lembaga, organisasi, dan masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan TMMD ke-124 ini," ujarnya.
Perbekel Desa Depeha, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kodim 1609/Buleleng, Koramil Kubutambahan, Dinas Pekerjaan Umum, dan semua pihak yang terlibat dalam program TMMD ini. Ia berharap bahwa pembangunan jalan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan Desa Depeha.
TMMD ke-124 di Desa Depeha akan dimulai dengan pra-TMMD pada bulan Maret 2025, dibuka secara resmi pada bulan Mei, dan ditutup pada bulan Juni 2025. Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pembangunan Desa Depeha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan desa wisata yang mandiri dan berdaya saing.