(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Pemdes Kubutambahan Peringati Bulan Bung Karno VII, Camat ajak Inspirasi Semangat Bung Karno melalui Seni Lukis

Admin kubutambahan | 26 Juni 2025 | 53 kali

Kubutambahan, Bali – Memperingati Hari Bulan Bung Karno VII tahun 2025, Pemerintah Desa Kubutambahan  menggelar Lomba Melukis yang bertema "Gelora Perjuangan Bung Karno" bertempat di Wantilan Pura Puseh Penegil Dharma, Kamis, 26 Juni 2025. Lomba Melukis di ikuti 12 Peserta, dimana pendanaan acara ini berasal dari Anggaran Desa tahun 2025, menandakan komitmen kuat pemerintah desa terhadap pengembangan seni dan budaya.

Kegiatan Lomba dibuka secara resmi oleh Perbekel Desa Kubutambahan, Gde Pariadnyana. Dalam sambutannya, Perbekel Pariadnyana menjelaskan bahwa lomba ini adalah bagian tak terpisahkan dari rangkaian peringatan Hari Bulan Bung Karno. Ia berharap ke depan, kegiatan serupa bisa diperluas dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan Sekaa Truna Truni (kelompok pemuda-pemudi), agar acara menjadi lebih semarak dan meriah. Para juri kompeten dari Kampus STAH Mpu Kuturan dihadirkan untuk menjamin objektivitas penilaian.

Pada kesempatan yang sama, Camat Arya Lanang Subahagia Putra memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Perbekel Desa Kubutambahan. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Perbekel Desa Kubutambahan yang mana sudah melaksanakan Lomba Melukis dalam memperingati Hari Bulan Bung Karno," ungkap Camat Arya Lanang.

Lebih lanjut, Camat Arya Lanang kembali menyampaikan Gerakan Bali Bebas Sampah. Merujuk pada Surat Edaran Gubernur Bali, beliau berharap agar para peserta lomba tidak hanya menghasilkan karya lukis yang indah, tetapi juga mampu merefleksikan dan mengimplementasikan semangat kebersihan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Kami berharap para peserta bisa mengimplementasikan karya seni lukis yang kondisi realnya seperti apa, dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan pura, pemilihan sampah organik dan anorganik," tegasnya, menekankan pentingnya menjaga kebersihan, terutama di lingkungan sakral, dan memulai pengelolaan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga.

Dalam sambutannya, Camat Arya Lanang juga secara khusus menyerukan pentingnya kolaborasi antara Desa Adat dan Pemerintah Desa (Dinas) dalam menguatkan regulasi terkait pengelolaan sampah. Beliau mendorong terbentuknya pararem (peraturan desa adat) yang efektif, yang akan didukung oleh Pemerintah Desa, untuk memastikan keberlanjutan Gerakan Bali Bebas Sampah.

"Sinergitas antara Dinas dan Adat sangat penting dalam hal ini," imbuh Camat Arya Lanang. "Dengan adanya pararem yang didukung oleh pemerintah desa, kita bisa memastikan bahwa upaya menjaga kebersihan lingkungan ini memiliki landasan hukum yang kuat dan dijalankan secara berkelanjutan."

Antusiasme juga terpancar dari para peserta. Komang Krisna, salah satu peserta dari Banjar Dinas Pasek Desa Kubutambahan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perbekel Desa Kubutambahan atas terselenggaranya lomba ini. "Saya sangat mengapresiasi Perbekel Desa Kubutambahan yang sudah menyelenggarakan Lomba Melukis," kata Krisna. Komang Krisna pun berharap lomba ini bisa diadakan lebih meriah lagi di masa mendatang.

Lomba melukis ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat seni, melainkan juga berfungsi sebagai katalisator kuat untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sumbernya, didukung oleh sinergi Adat dan Dinas, demi terwujudnya visi besar Bali Bersih Sampah yang lestari.