Mewakili Camat Kubutambahan I Made Sukanatha,S.Sos, selaku Kasi Trantib PolPP mengikuti kegiatan sosialisasi dampak musim kemarau secara daring bersama BPBD Kabupaten Buleleng,Senin, 20 Mei 2024 bertempat di Ruang Kerja yang di buka langsung oleh Plt. Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan (Yudistira), mewakili Kalaksa BPBD Kab Buleleng.
Dalam arahan yang disampaikan oleh, Kalasa BPBD Prov Bali, bahwa kita akan memasuki musim kemarau, yang mana puncaknya akan terjadi di bulan agustus 2024, antisipasi terhadap dampak musim kemarau di Kab Buleleng, diantaranya kebakaran TPA Bengkala, Kahutla di kawasan Buleleng barat dan Timur kawasan Kec. Tejakula.
Beliau berharap upaya - upaya antisipasi dan mitigasi yang dilakukan secara masif dengan berkolaborasi dan bersinergi antar instansi sehingga dampak bencana musim kemarau tidak terlalu besar.
Ditambahkan juga dari Kodim 1609 Buleleng yang mana sudah merencanakan pelatihan tentang penanganan kebakaran hutan di Buleleng Barat. Sesuai evaluasi terhadap kejadian - kejadian kebakaran yang ada selama ini, dengan luasnya hutan yang di berada di wilayah Kab Buleleng, sangat diperlukan sinergi serta pelatihan - pelatihan tentang penanganan bahaya kebakaran tersebut.
Pihak BWS Bali Penida menjelaskan adapun langkah antisipasi sudah disiapkan 2 (dua), Tandon Umum kapasitas besar di Buleleng Timur dan Barat, sebagai antisipasi terhadap kekurangan air bersih yang berdampak dari Musim Kemarau.
Hal senada juga disampaikan oleh, Polres Buleleng yang diwakili oleh Bapak Kasat Samapta, menyampaikan dukungan dan tetap akan melakukan langkah sinergi dan koordinasi bersama pihak terkait, dalam penanganan bahaya di Kabupaten Buleleng.
Acara dilanjutkan Pemaparan materi oleh Gede Mahendra sebagai analis fungsional kebencanaan BPBD Buleleng menjelaskan antisipasi terhadap bahaya kebakaran yang diperkirakan terjadi di TPA Bengkala, terus dilakukan kajian dan monitoring, karena di lokasi tersebut ada warga yang rentan terkena ISPA, yaitu para pemulung yang jumlahnya sekitar 200 orang. Dari data Kajian Resiko, dimana Kab Buleleng yang mempunyai wilayah cukup luas, sangat diperlukan langkah - langkah antisipasi dan mitigasi serta penanganan secara pentahelix.
Dalam hal ini, Kasi Trantib Pol PP Made Sukanatha, S.Sos menjelaskan khusus untuk wilayah Kecamatan Kubutambahan antisipasi yang perlu dilakukan adalah kebakaran yang biasa terjadi di TPA Bengkala. Dengan harapan agar kejadian kebakaran yang menyebabkan polusi asap, yang berdampak terhadap kesehatan warga.
Dijelaskan juga, seperti kejadian tahun lalu, dimana asap akibat kebakaran sampah di TPA Bengkala, meluas sampai di wilayah Desa Kubutambahan dan sekitarnya. Untuk tidak terulang kejadian tersebut, sangat dipandang perlu untuk melakukan langkah - langkah mitigasi, sehingga tidak terulang lagi.