(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Desa Pakisan Raih Apresiasi Stunting Nol, Sekcam Kubutambahan Dorong Gerakan Bali Bersih Sampah dan Teba Modern.

Admin kubutambahan | 06 Juni 2025 | 60 kali

Pakisan, Kubutambahan – Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kubutambahan, Ketut Juni Ardana, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Pakisan atas pencapaian angka stunting nol dalam Rembuk Stunting yang diselenggarakan pada Kamis, 5 Juni 2025. Selain fokus pada penanganan stunting, Sekcam juga mendorong desa-desa untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Bali terkait Gerakan Bali Bersih Sampah dan inisiatif pembuatan Teba Modern.

Rembuk Stunting yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Pakisan ini turut dihadiri oleh perwakilan Puskesmas Kubutambahan II, Perbekel Pakisan beserta perangkat desa, Ketua dan anggota BPD, Babinkamtibmas, Babinsa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan Desa Pakisan, Ketua LPM, kader Posyandu, serta Ketua TP PKK Desa Pakisan.

Dalam arahannya, Sekcam Kubutambahan Ketut Juni Ardana menyampaikan kebanggaannya terhadap kinerja Pemerintah Desa Pakisan yang berhasil menekan angka stunting dan risiko stunting hingga nol. Ia juga meminta KPM untuk mempresentasikan laporan konvergensi stunting tahun 2024. Selain itu, KPM, Bidan Desa, dan kader Posyandu didorong untuk mengajukan usulan kegiatan terkait kesehatan, terutama pelayanan Posyandu, yang akan dibahas dalam Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan RKPDesa Tahun 2026.

Di samping isu stunting, Sekcam Kubutambahan juga menekankan pentingnya mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. Ia menyarankan agar masyarakat diedukasi untuk membawa wadah makanan sendiri atau pemerintah desa menyediakan fasilitas penampungan makanan.

Lebih lanjut, Ketut Juni Ardana mendorong pengelolaan sampah di desa-desa dengan menginisiasi pembuatan Teba Modern di kantor desa dan lingkungan masyarakat. Teba Modern adalah konsep pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi.

Acara Rembuk Stunting ini juga diisi dengan sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) oleh narasumber dari Puskesmas Kubutambahan 2, menambah wawasan peserta mengenai pemanfaatan TOGA untuk kesehatan keluarga.