(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Kasi Pembangunan Kubutambahan Hadiri Rembug Stunting di Bontihing, Tekankan Kolaborasi Penanganan Kasus.

Admin kubutambahan | 10 Juni 2025 | 47 kali

BONTIHING, BALI - Upaya percepatan penurunan angka stunting di Desa Bontihing terus digencarkan. Hari ini, Selasa, 10 Juni 2025, Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Kubutambahan, I Ngurah Semarajaya Seputra, mewakili Camat Kubutambahan, secara langsung menghadiri kegiatan rembug stunting yang bertempat di Aula Nawasena Desa Bontihing.

Kegiatan penting ini dibuka oleh Ketua BPD Desa Bontihing dan turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perbekel Desa Bontihing beserta staf, Ketua LPM, perwakilan dari Puskesmas II Kubutambahan, Pendamping Lokal Desa, kepala dusun se-wilayah Desa Bontihing, kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan Desa, serta Ketua Tim Penggerak PKK Desa.

Dalam kesempatan tersebut, para narasumber secara bergantian menyampaikan harapannya agar para kader Posyandu senantiasa bekerja optimal untuk mencapai target penurunan stunting sesuai harapan. Mereka juga mendorong agar kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, termasuk kebutuhan sarana dan prasarana penunjang, dapat disampaikan secara transparan dalam rembug ini. Publikasi hasil rembug ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat luas.

Berdasarkan laporan konvergensi stunting, Desa Bontihing saat ini tercatat memiliki empat kasus stunting, yang terdiri dari dua kasus di wilayah Dinas Kawanan dan dua kasus di wilayah Dinas Kanginan. Selain itu, terdapat 12 kasus Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Resty (risiko tinggi), dengan rincian dua kasus KEK dan sepuluh kasus Resty. Data juga menunjukkan adanya empat keluarga berisiko stunting.

Melihat data tersebut, Ngurah Semarajaya Seputra menekankan pentingnya kerja keras para kader dan kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan yang ada di Desa Bontihing guna menekan angka pertumbuhan stunting secara signifikan.

Rembug stunting ini menghasilkan sejumlah kesepakatan program unggulan yang akan menjadi prioritas dalam penanganan stunting di Desa Bontihing, yaitu:

 * Pembangunan Posyandu Bucu sebagai program unggulan.

 * Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kader dan petugas terkait.

 * Rehabilitasi Balai Posyandu Kanginan.

 * Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

 * Pengadaan insentif untuk peningkatan kunjungan rumah.

 * Pengadaan satu set baju seragam kader Posyandu.

 * Pemberian insentif kepada kader Posyandu.

 * Pengadaan wastafel sanitasi dan perbaikan kamar di masing-masing Posyandu.

 * Pengadaan timbangan digital di masing-masing Posyandu.

 * Pengadaan timbangan bayi.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi langkah-langkah konkret dalam upaya mewujudkan Desa Bontihing bebas stunting.