BULELENG – Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Satpol PP Kecamatan Kubutambahan, Made Sukanatha, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Bencana yang diselenggarakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, pada Selasa, 26 November 2025.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, I Gede Suyasa, yang memaparkan data dan strategi penanggulangan bencana di wilayah Buleleng.
Kalak BPBD I Gede Suyasa memaparkan bahwa sepanjang tahun 2025, Kabupaten Buleleng telah mencatat 280 kejadian bencana. Mayoritas kejadian ini didominasi oleh bencana hidrometeorologi, seperti Tanah longsor, Banjir dan Pohon tumbang.
Kerugian yang ditimbulkan dari ratusan kejadian tersebut cukup signifikan, terutama pada sektor non-bencana yang kini dialihkan untuk penanggulangan darurat.
Sebagai upaya mitigasi dan penanggulangan, BPBD Buleleng telah melakukan penguatan dari sisi regulasi dan kerja sama, termasuk:
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Gede Mahendra, turut menekankan hal-hal yang harus dioptimalkan desa dalam situasi tanggap darurat, seperti:
Rakor tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan utama sebagai langkah mitigasi:
Ditekankan pula harapan agar setiap kecamatan segera membentuk Tim KENCANA dan di tingkat kabupaten dibentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana untuk mempercepat respons di lapangan. Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab mengenai strategi antisipasi bencana di Buleleng.