Buleleng - Bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, Camat Kubutambahan I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra didampingi Ketua TP PKK Ny. Yogasuri Arya Lanang melaksanakan persembahyangan bakti penganyar serangkaian Piodalan di Pura Agung Jagatnatha Buleleng ke XXXI yang jatuh pada Purnama Kaesa Saka Warsa 1996 tanggal 20 Juli 2024.
Turut hadir mengatur sembah bakti Sekcam Ketut Juni Ardana,SE didampingi ibu beserta seluruh pegawai Kantor Camat Kubutambahan, Korwil Disdikpora Kecamatan Kubutambahan, Kelian Majelis Alitan (MDA) Kecamatan Kubutambahan, Ketua PHDI dan WHDI Kecamatan Kubutambahan, Kelian Desa Adat dan Perbekel se-Kecamatan Kubutambahan, Penyuluh Bahasa Bali, Penyuluh Agama Hindu serta para atiti bakti ring Desa se Kecamatan Kubutambahan.
Bakti Penganyar di puput oleh Jro mangku gede dan disela-sela upacara dirangkaikan dengan tari-tarian dari desa adat bila tua dan sanggar seni dharma santi yakni Tari Rejang Dewa,Tari Rejang Renteng, dan Tari Nelayan, bertempat di Pura Agung Jagatnatha, Sabtu (27/7).
Dalam sambutannya, Camat Arya Lanang mengucapkan banyak terimakasih yang sudah ikut menghaturkan sembahyang bersama pada bakti penganyar untuk Tempekan Kecamatan Kubutambahan. Dalam kesempatan ini, beliau mengajak seluruh krama dan atiti bakti untuk bersama sama menyukseskan pemilu serentak pada tanggal 27 Nopember 2024." Ngiring bersama-sama kita mendukung dan mengawal Pemilihan Umum Serentak Pilkada dan Pilgub agar berjalan dengan aman,Lancar dan damai khusus di kecamatan Kubutambahan". Ucapnya.
Disisi lain, Ketua PHDI Kecamatan Kubutambahan Made Wijana dalam sambutanya menyampaikan terkait dengan arti daripada Tumpek Landep. Beliau menjelaskan banyak yang salah persepsi terkait dengan makna tumpek landep. "tumpek landep ento tusing bantenin mobil ajak sepeda motor" ujarnya wijana
Dijelaskan juga, Makna Tumpek Landep dalam Bahasa Bali, "Tumpek" bermakna tampek atau dekat, sementara "Landep" memiliki arti tajam. Sehingga, Tumpek Landep berarti hari pemujaan yang dekat dengan benda-benda tajam. "Dimana dalam lontar Sundarigama, 'Tumpek landep pinaka landeping idep', yang berarti Tumpek Landep bertujuan untuk mengasah ketajaman pikiran dan menyucikan benda-benda tajam".tutupnya.