Sebanyak 87 desa di Kabuaten Sekadau Kalimantan Barat akan belajar tentang BUMDesa di Desa Tajun pada tanggal 18 Maret 2020. Hal ini disampaikan oleh Roberthus Robby Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PMD Kabupaten Sekadau setelah pertemuan dengan Perbekel Tajun, Made Arya, S.H., di Kantor Perbekel Tajun, Jumat (15/2) siang.
“Yang akan datang ke sini Aparatur Desa, Pengurus BUMDes se-Kabupaten Sekadau, unsur Pemerintah Kabupaten Sekadau, seperti Dinas PMD dan kemungkinan besar nanti Pak Bupati,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Sekadau mengajak Aparatur Desa belajar ke Desa Tajun dengan tujuan memperoleh semua informasi tentang BUMDesa, mulai dari pendirian BUMDes sampai dengan tata kelolanya.
“Tujuannya adalah belajar pengelolaan BUMDes yang sudah maju di desa ini, bagaimana menerapkannya di desa kami. Dari unsur Pemerintah Desanya bagaimana nanti awalnya berdiri karena di sana ada juga desa-desa yang belum berdiri. Paling tidak ada bayangan bagi Pemerintah Desa di Kabupaten Sekadau tentang kelembagaan, pendirian, dan pengelolaan BUMDesa,” katanya.
Roberthus Robby mengatakan bahwa sekitar 30 desa sudah memiliki BUMDesa dan ada 2 BUMDesa bersama. Ia berharap setelah studi banding ke Tajun nanti desa-desa di Kabupaten Sekadau bisa mengembangkan BUMDesanya.
“Mudah-mudahan apa yang kami pelajari di sini bisa kami terapkan di sana,” tutupnya.
Sumber Berita : http://tajun-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/905