(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

TP PKK Kecamatan Kubutambahan Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Ketua Ny. Wahyu Hirma Arya Lanang Dorong Peran Aktif PKK

Admin kubutambahan | 11 Juni 2025 | 83 kali

Kubutambahan, 11 Juni 2025 – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Kubutambahan hari ini menggelar pertemuan rutin bulanan sekaligus arisan PKK desa se-Kecamatan Kubutambahan. Bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Kubutambahan, acara ini juga diisi dengan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng.

Acara dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kecamatan Kubutambahan, Ny. Wahyu Hirma Arya Lanang. Dalam sambutannya, Ny. Wahyu Hirma Arya Lanang menegaskan bahwa sampah adalah masalah bersama yang memerlukan perhatian dari setiap keluarga dan desa. Beliau menekankan pentingnya Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) sesuai amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019.

"Kami berharap TP PKK desa dapat terus menyosialisasikan pentingnya pengelolaan dan penerapan sistem pengelolaan sampah yang efektif kepada warga masyarakat," ujar Ny. Wahyu Hirma Arya Lanang.

Ia juga menyampaikan kabar penting terkait rencana kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua TP Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, ke Kecamatan Kubutambahan sekitar bulan Oktober mendatang.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dari DLH Kabupaten Buleleng disampaikan oleh Ketut Budiasa, yang mengajak seluruh anggota PKK desa untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Beliau menjelaskan perbedaan mendasar antara sampah organik dan non-organik, serta menyoroti bagaimana perilaku konsumtif masyarakat dan rendahnya kesadaran memilah sampah memperparah permasalahan lingkungan.

"Solusi pengolahan sampah berbasis sumber sangat penting untuk mencegah penumpukan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)," terang Ketut Budiasa. "Kuncinya adalah perubahan pola pikir dan keterlibatan aktif masyarakat."

Lebih lanjut, Ketut Budiasa memperkenalkan beberapa metode pengelolaan sampah organik yang inovatif, salah satunya adalah "Tong Edan Sampah." Metode ini melibatkan penggunaan tong khusus untuk menampung sampah organik, yang kemudian disemprot cairan khusus dan ditutup rapat. Proses fermentasi yang terjadi akan menghasilkan pupuk padat dan cair yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. "Terutama untuk sampah sisa makanan yang berpotensi menghasilkan aroma tidak sedap," tuturnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan tentang "Teba Modern," sebuah metode pengelolaan sampah organik rumah tangga menggunakan lubang atau sumur dangkal untuk mengubah sampah organik menjadi kompos. Ketut Budiasa mengimbau untuk mulai memilah sampah organik dan anorganik dari rumah, serta memanfaatkan kembali limbah rumah tangga yang masih bernilai guna.

Hadir dalam kegiatan ini para Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Kubutambahan beserta anggota, anggota PKK Kecamatan Kubutambahan, Direktur Bumdesma Kecamatan Kubutambahan, Staf Sedahan, dan PLKB Korwil Kecamatan Kubutambahan.