Singaraja, 3 Oktober 2024 – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Forum Group Discussion (FGD) penyusunan dokumen rencana kontingensi gempa bumi Kabupaten Buleleng tahun 2025-2027.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat BPBD Kabupaten Buleleng ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Kubutambahan, Made Sukanatha, S.Sos, mewakili Camat Kubutambahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Ariadi Pribadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan dokumen kontingensi ini merupakan langkah strategis awal dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pihak dalam melakukan tindakan penanganan bencana secara cepat dan tepat.
"Selain penyusunan dokumen, kita juga perlu melakukan simulasi bencana secara berkala," ujar Ariadi. "Simulasi ini sangat penting untuk menguji kesiapan kita dalam menghadapi kejadian nyata dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan."
Dalam FGD tersebut, peserta melakukan diskusi intensif untuk menyempurnakan dokumen rencana kontingensi, khususnya terkait penentuan lokasi pengungsian dan posko lapangan. Para peserta sepakat bahwa dokumen ini harus menjadi pedoman bersama dalam penanganan dampak bencana gempa bumi.
Sebagai narasumber, Wyn Krisna Eka Putra dari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja memberikan paparan materi terkait teknis penyusunan dokumen kontingensi.