(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Rakor Analisis dan Evaluasi Penerapan PPKM Mikro di Daerah dan Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa

Admin kubutambahan | 17 Juni 2021 | 220 kali

Seijin Camat Kubutambahan, Kasi Trantib dan Satpol PP I Made Bagia bersama staf menghadiri Rakor  Analisis dan Evaluasi Penerapan PPKM Mikro di Daerah dan Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa, Kamis ( 17/6 ) bertempat di Ruang BPBD Kabupaten Buleleng.

 

Kegiatan dibuka dan dipimpin langsung oleh Kalak BPBD Kab.Buleleng Putu Ariadi Pribadi ,hadir dalam kesempatan ini Kasat Pol PP Kabupaten Buleleng, PMD Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kasubbag ,Dinkes, dan para undangan Camat se Kabupaten Buleleng atau yang mewakili.

 

Dalam kesempatan ini Kalak BPBD mengaharapkan data PPKM Mikro di tingkat Desa/Kelurahan  sebagai bahan Webinar Zoom meeting Rakor  Analisis dan Evaluasi Penerapan PPKM Mikro di Daerah dan Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa , yang akan dilaksanakan setiap hari Jumat bersama Kementrian Dalam Negeri, yang akan dikuti bersama BPBD, PMD dan Kasat Pol PP Kab.Buleleng yang berlangsung di Ruang Rapat BPBD Kab.Buleleng.

Dalam hal ini dimohon data dari masing-masing Kecamatan, diantaranya : 

- Data Posko di tingkat Desa dan Kecamatan apa sudah ada/terbentuk 

_ Rapat Evaluasi apa sudah berjalan atau belum baik itu di Tingkat Desa dan Kecamatan .

_Pemetaan Zonasi Wilayah dalam hal ini dari bawah seperti Banjar Dinas sampai Desa apa kondisinya ada pada zona Hijau,Kuning atau Merah

_ Laporan Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro Tingkat Kecamatan 

_ Keterlibatan Pecalang dan Linmas Desa dalam penanganan Covid-19 di Desa 

_ Dukungan APBD di tingkat Desa dalam penanganan Covif-19 

_ Penegakan disiplin 5 M

_ Komitmen Pelaksanaan  3 T 

 

Dalam kesempatan ini Kasat Pol PP Kab.Buleleng menegaskan bahwa masih minimnya kesadaran masyarakat dengan masih banyak ditemui pelanggaran yang ditemui dalam pelaksanaan Penerapan Disiplin yang dilakukan baik oleh Tim Cakra maupun Tim Nanggala, dan juga belum maksimalnya petugas baik itu Pecalang atau Linmas yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

 

Disamping itu, Dinas PMD menjelaskan bahwa semua desa sudah melaksanakan refocusing anggaran sebesar 8 persen dari APBD di masing - masing Desa.