Kamis (9/2),Memasuki Bulan Bahasa Bali yang ke 5 pada tahun ini, yang dicanangkan Gubernur Bali dari tahun 2018 itu terus digencarkan yang salah satunya adalah lomba pelestarian aksara bali yang diselenggarakan Kabupaten/Kota se-Bali dengan mengambil tema "Segara Kerthi "Campuhan Urip Sarwa Prani" diintruksikan untuk lebih memuliakan penggunaan aksara bali setiap tahunnya melalui beberapa kriteria perlombaan guna meningkatkan kembali budaya tentang menulis aksara bali.
Untuk di Kabupaten Buleleng sendiri bertempat di halaman wantilan Sasana Budaya Singaraja digelar lomba Bulan Bahasa Bali dengan 6 kategori yang diikuti perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Buleleng dengan total jumlah peserta 72 peserta yang dibuka secara langsung oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa yang ditandai dengan pemukulan gong.
Kasi Sosial Budaya Kecamatan Kubutambahan Ni Nyoman Armoni beserta Staf dan Penyuluh Bahasa Bali ikut mendampingi dalam kegiatan tersebut. Adapun Peserta Dari Kecamatan Kubutambahan dalam perlombaan ini, yakni Lomba Nyurat Aksara Bali tingkat SD peserta dari SD N 3 Tamblang, Nyurat Lontar tingkat SMP peserta dari SMP N 1 kubutambahan, Ngewacen lontar tingkat Daa-Teruna peserta dari yowana desa Adat Bulian, Nyatua Bali dari Paiketan Krama istri Desa Adat Bulian, Debat Basa Bali dari SMA N Bali Mandara dan Pidarta Basa Bali Tingkat Bendesa Adat dari Bendesa Adat Bila Tua.
Dari 6 Kategori dalam perlombaan tersebut, Duta Kecamatan Kubutambahan mendapatkan Juara 1 dalam Lomba Pidarta Bahasa Bali Tingkat Bendesa Adat , Juara 3 dalam Lomba Debat Basa Bali .
Diharapkan melalui lomba ini mampu melestarikan budaya khususnya aksara bali bagi generasi muda ke depannya agar tidak tergerus oleh zaman digitalisasi.
Turut hadir pimpinan OPD terkait lingkup Pemkab Buleleng, Majelis Desa Adat Buleleng dan undangan lainnya.