(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Forkopimcam Kubutambahan Gelar Pemantauan Minyak Goreng di Pasar Tradisional Desa Kubutambahan

Admin kubutambahan | 30 Mei 2022 | 116 kali

Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng curah sekaligus pengecekan harga pasar dan sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 11/2022, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan ( FORKOPIMCAM ) Kubutambahan melakukan pemantauan di Pasar Tradisional Desa Adat Kubutambahan, Senin , 30 Mei 2022. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Kubutambahan, Drs Made Suyasa,M.Si,. Plh.Danramil 1609/02 Kubutambahan Letnan Chris Pelris Patah, Kapolsek Kubutambahan yang di Wakili Oleh Kanit Sabara beserta Tim Gabungan TNI / Polri serta Anggota Saptol PP Kecamatan Kubutambahan.

Dari pemantauan tersebut pasokan minyak goreng curah masih tersedia tidak terjadi kelangkaan minyak goreng. Stok masih ada. Terkait minyak curah, Permendag No 11/2022 tentang Penetapan Harga Enceran Tertinggi ( HET ) Minyak Goreng Curah, harus terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Cakub Suyasa mengungkapkan kegiatan ini murni untuk pengecekan minyak goreng curah dari pedagang hingga ke masyarakat langsung. Hal ini guna mengantisipasi penimbunan minyak goreng sehingga tidak merugikan masyarakat.

Cakub Suyasa menyampaikan bahwa para pedagang hanya mengambil keuntungan cuma Rp. 1.000 - 1.500, ini merupakan masih dengan harga standar / Normal, beliau juga berharap untuk para pedadang untuk tidak terlalu menaikan harga minyak goreng curah supaya tidak merugikan masyarakat.

" Dari hasil pemantuan di pasar, tidak ada harga enceran tertinggi ( HET ), hanya pedagang menjual dengan kisaran Rp.15.500 - 16.500/Kg, atau Rp.9.500 - 14.000/Liter".ucapnya Suyasa.

Hal senada juga disamping oleh Plh.Danramil 1609/02 Kubutambahan Letnan Chris Pelris Patah setelah dilaksanakan sidak / pemantauan di pasar tradisional Desa Adat Kubutambahan bahwa  tidak ada kelangkaan dan kenaikan minyak goreng dan masih sesuai dengan Harga Enceran tertinggi ( HET ) dan stok minyak goreng masih mencukupi. Untuk itu, masyarakat diminta tidak panik.