Dalam upaya mendukung langkah percepatan penurunan stunting yang dilakukan melalui koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam melakukan pelayanan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting agar dapat terpantau secara rutin diperlukan satu pola yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan praktik implementasi kegiatan di kecamatan, desa/kelurahan sebagai praktik baik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang terkait dengan stunting.
Dalam kesempatan ini, Plt.Camat Kubutambahan I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra,S.STP,M.AP mengikuti Kick Off Mini Lokakarya Stunting Tahun 2024 secara Virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan Narasumber dari Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III,Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan,Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Sekretaris Jenderal, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Direktur Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selasa (6/2/2024) di Ruang Kerja Camat.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan BKKBN dapat memperoleh masukan, berkoordinasi serta bersinergi langsung bersama kementerian/lembaga lain serta seluruh leveling pemangku kepentingan dalam melakukan langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting sampai ditingkat kecamatan dan desa/kelurahan hingga tingkat dusun/RW dan RT.
Dimana Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai program prioritas nasional. Komitmen ini diwujudkan dengan masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6% pada tahun 2019 ditargetkan menjadi 14% pada tahun 2024.