Camat Kubutambahan yang diwakili oleh Kasi Sosial Budaya Ni Nyoman Armoni bersama Staf menghadiri Sosialisasi Perluasan Pembelajaran Inovasi Teknologi Wolbachia untuk Penanggulangan Dengue di Kabupaten Buleleng, yang mengambil tempat di Hotel Banyualit Resort N Spa, Jumat (3/2).
Hadir Dalam Kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana beserta Turut hadir, Anggota DPR-RI Komisi IX (Bapak I Ketut Kariyasa Adnyana, SP), Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Tim World Mosquito Program (WMP), SKPD terkait lingkup Pemkab Buleleng, para Camat, Kepala Puskesmas seKecamatan Buleleng dan Perbekel/ Lurah dan Bendesa adat/ alit di 54 lokasi pilot project.
Demi mewujudkan “Bali terhindar dari dengue” dengan menggunakan metode Wolbachia. World Mosquito Program (WMP) dan Pemerintah Daerah Bali, dengan dukungan dari Pemerintah Australia dan Gillespie Family Foundation melakukan kerjasama untuk penanggulangan Dengue di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.
Metode ini dikembangkan dengan memasukkan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini dapat menghentikan kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan penyakit dengue dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Sehubungan hal tersebut WMP beserta Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah Bali, Universitas Udayana dan dengan dukungan masyarakat setempat akan memulai pelepasan nyamuk mengandung Wolbachia di daerah yang paling parah terdampak penyakit dengue, yaitu di Kota Denpasar dan di Kabupaten Buleleng. Metode ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada sekitar 1 juta orang di wilayah pelepasan.
Walaupun demikian PJ Lihadnyana tetap meminta kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan pola hidup bersih, karena itu merupakan kunci dari kesehatan.
Untuk diketahui, metode ini dipelopori oleh ilmuwan dari Monash University, Australia. Hingga saat ini, metode Wolbachia telah diimplementasikan di 12 negara di seluruh dunia.