(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

MDA Kecamatan Kubutambahan Gelar Wimba Kara Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025

Admin kubutambahan | 17 Februari 2025 | 68 kali

Kubutambahan, Buleleng - Staf Fungsional Umum Seksi Sosbud Kecamatan Kubutambahan, Made Sudiasih, mewakili Camat Kubutambahan, menghadiri pembukaan Wimba Kara Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025. Acara ini bertemakan "Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta" dan berlangsung di Balai Serba Guna Desa Adat Bila Tua. Senin, 17 Februari 2025.

Wimba Kara diselenggarakan oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Kubutambahan dengan diikuti oleh 13 desa di se-Kecamatan Kubutambahan. Turut hadir dalam acara ini perwakilan MDA Kabupaten Buleleng, Ketut Indrayasa (Petengen Madia), Korwil Disdikpora Kecamatan Kubutambahan, PHDI Kecamatan Kubutambahan, Perbekel Bila, Bendesa Adat se-Kecamatan Kubutambahan, Klian Dusun Kawanan Desa Bila, penyuluh agama, penyuluh Bahasa Bali, juri dari penyuluh kabupaten dan kecamatan, Para Yowana Desa Adat Bila Tua, serta para peserta lomba Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025.

Ketua MDA Kecamatan Kubutambahan, Ketut Darmawan, menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya lomba ini adalah untuk mengembangkan bahasa dan sastra Bali agar tidak punah dan tidak tergerus oleh globalisasi. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program Pemerintah Provinsi Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

Lebih lanjut, Ketut Darmawan menyampaikan bahwa pada tahun 2026, MDA berencana mengadakan lomba MC berbahasa Bali untuk Bendesa Adat. Tujuannya adalah agar semua Bendesa Adat mampu berbahasa Bali saat Upacara piodalan di pura maupun acara lomba Bulan Bahasa Bali.

Acara pembukaan Bulan Bahasa Bali ini dibuka oleh perwakilan MDA Kabupaten Buleleng, Ketut Indra Yasa. Adapun tiga lomba yang diadakan dalam Bulan Bahasa Bali kali ini adalah:

  1.  Lomba Nyurat Aksara Bali (menulis aksara Bali) yang diikuti oleh siswa SD se-Kecamatan Kubutambahan.
  2. Lomba Mesatue Bali (bercerita bahasa Bali) yang diikuti oleh Pakis Desa Adat se-Kecamatan Kubutambahan.
  3. Lomba Pidarta (berpidato bahasa Bali) yang diikuti oleh Bendesa Adat, Prajuru Adat, dan Yowana se-Kecamatan Kubutambahan.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan bahasa dan sastra Bali.