Bontihing - Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, meminta seluruh desa di wilayahnya untuk serius meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dalam Rapat Koordinasi Upaya Antisipasi dan Mitigasi Bencana Alam yang digelar di Aula Nawasena Desa Bontihing, Jumat (5/12/2025), Camat secara spesifik menyoroti keterbatasan alat penanggulangan bencana di tingkat desa yang dapat menghambat penanganan darurat.
Dalam sambutannya, Camat Arya Lanang Subahagia Putra menekankan bahwa langkah antisipasi dan mitigasi harus segera diperkuat. Beliau mengacu pada pengalaman bencana di masa lalu, seperti kasus pohon tumbang, yang memerlukan respons cepat, namun terhambat karena ketiadaan peralatan.
"Dulu ketika terjadi bencana, sempat ada pohon tumbang. Tim dari BPBD bisa terlalu lama datang, jadi kita sampai meminjam chainsaw (gergaji mesin) dari warga," ungkap Camat, menyoroti pentingnya kemandirian desa.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Camat menyarankan agar desa segera menganggarkan penambahan alat pemotong (chainsaw) pada tahun-tahun mendatang untuk mempercepat penanganan darurat.
"Kami berharap setiap desa bisa menganggarkan minimal satu unit alat tersebut. Bahkan, diusulkan agar setiap dusun yang lokasinya jauh dan sulit dijangkau juga memiliki minimal satu unit gergaji mesin untuk kesiapsiagaan," tambahnya.
Lebih lanjut, Camat Kubutambahan juga berharap agar panduan dan informasi yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Buleleng dapat dicermati dan dijadikan acuan.
Camat Arya Lanang menutup sambutannya dengan harapan kuat akan adanya kerja sama yang baik antara semua pihak, khususnya desa, dalam rangka mitigasi dan antisipasi bencana. "Kami sangat berharap desa bisa mendengarkan dan menyimak, bagaimana nanti kerja sama kita kaitan dengan mitigasi dan antisipasi bencana ini," tutupnya.
Kalaksa BPBD, Gede Suyasa, S.P., yang turut hadir, menyampaikan pentingnya peran Destana (Desa Tangguh Bencana) yang terbagi dalam tiga kategori: Pratama, Madia, dan Utama. Beliau juga memaparkan empat tugas utama Destana, yakni Mitigasi Bencana (upaya sebelum bencana), Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana, Pemulihan Pasca Bencana dan Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan.
Rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Seksi Trantib dan Pol PP Kecamatan Kubutambahan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Kapolsek dan Danramil Kubutambahan, Ketua Forum Komunikasi Perbekel (Forkom Perbekel) Desa Kecamatan Kubutambahan, Perbekel Desa Bontihing, dan Para Kasi Pemerintah Desa se-Kecamatan Kubutambahan selaku Kepala Pelaksana Satlinmas.