Isu Nasional yang sekarang sedang berkembang adalah masalah stunting dan Kabupaten Buleleng adalah Salah satu dari dua kabupaten yang menjadi lokus stunting di Provinsi Bali. Bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa Depeha Camat Kubutambahan Drs Made Suyasa, M.Si didampingi Kasi Pembangunan Ketut Juni Ardana,SE menghadiri Rembug Stunting di Desa Depeha, Selasa (24/9)
Hadir dalam Rembug Stunting Kali ini, Ketua TPID Kecamatan Kubutambahan, Puskesmas Kubutambahan I, PD, PLD, Perbekel Desa Depeha , Ketua BPD, Kader Posyandu dan Kader Kesehatan serta Kadus se Desa Depeha.
Camat Kubutambahan Drs Made Suyasa dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Rembug Stunting pada hari ini dan mengharapkan dapat menghasilkan usulan yang menjadi prioritas dalama hal pencegahan dan penanganan stunting di desa Depeha. Kami berharap pada seluruh stake holder untuk melakukan konvergensi program dan untuk selanjutnya tercantum di RKPDes tahun 2020 dan menjadi prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2020 sebagai mana diamanatkan oleh Permendes tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
Disamping itu , Camat Suyasa juga Mengingatkan kepada pemerintah Desa dan Guru Paud untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Festival Kecamatan Kubutambahan pada bulan Oktober 2019.
Pada kesempatan lain dari Puskesmas Kubutambahan I yang diwakili oleh Dr. Gede Aryana memaparkan terkait Stunting. Mengingat bahaya stunting begitu besar bagi kualitas SDM Kedepan, maka perlu adanya penanganan serius dan berkelanjutan dengan memberikan asupan gizi yang baik kepada ibu hamil, memberikan asi ekslusif pada bayi serta menjaga lingkungan tetap bersih.
Rembug stunting di desa depeha berjalan lancar dan partisipasi masyarakat cukup optimal dalam mengajukan usulan kegiatan terkait pencegahan dan penanganan stunting.