(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Parade Budaya Kecamatan Kubutambahan

Admin kubutambahan | 14 April 2014 | 1406 kali

Dengan didukung oleh 13 Desa Dinas dan 22 Desa Pakraman , Parade Budaya yang menggambarkan beberapa kesenian baik yang bersifat sakral maupun unik di Kecamatan Kubutambahan sukses ditampilkan (11/4) kemarin di depan GOR Bhuana Patra dengan nomor urut 9 disaksikan langsung oleh Bapak Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. tampak hadir juga Bapak Camat Kubutambahan Drs. Komang Sumertajaya bersama para Perbekel se-Kecamatan Kubutambahan dan Panitia HUT Kota Singaraja ke-410 tahun 2014 Kecamatan Kubutambahan. dengan bertemakan ‘‘MELALUI PARADE BUDAYA KITA TINGKATKAN KESADARAN MELESTARIKAN BUDAYA SAKRAL DAN UNIK UNTUK DILANJUTKAN KEPADA GENERASI MENDATANG“,Kecamatan Kubutambahan menampilkan beberapa kebudayaan dan senidiantaranya, pertunjukan Tari Baris Dabdab dari Desa Kubutambahan, tari dabdab ini biasanya ditarikan bila ada upacara besar (ageng) karena tarian ini termasuk tarian sakral dan pada saat menarikan tarian baris dabdab ini harus diiringi dengan tabuh celoneng, tarian ini ditarikan oleh 8 (delapan) orang penari. Berikutnya Tari Joged, yang berasal dari Desa Pakisan khususnya di dusun sangburni. Tari sakral ini merupakan tari joged milik betara yang beristana pada pura dusun sangburni. Keunikannya iyalah penari joged di dusun sangburni ini orang kejumput (kehendak betara) baru dilatih dijadikan penari joged, tarian ini akan terus berlanjut karena selanjutnya akan ada yang kejumput untuk melanjutkannya lagi. Sedangkan tari joged yang berasal dari Desa Bila ini merupakan sanggar tari yang selalu eksis didunia pentas. Para penari ini merupakan penari binaan yang sudah dilengkapi dengan berbagai pakem kesenian yang kuat tidak seperti joged pada dunia maya dan tarian joged dari desa bila ini sangat perlu dilestarikan agar generasi mendatang dapat mewariskan tari joged yang benar dan beretika. Tari joged ini bahkan sudah pernah dipentaskan di Art Center Denpasar. Lanjut ke Tari Gambuh dari Desa Depeha yang saat itu juga ditampilkan d parade budaya kemarin. Tarian ini merupakan ilen-ilen ida bhatara di bukit sinunggal, Tari Gambuh ini ditarikan pada saat pujawali upacara naur sesangi pada upacara manusa yadnya. Kecamatan Kubutambahan juga menampilkan kesenian kolaborasi yaitu Genjek dengan memadukan seni kecak dengan seni tabuh, kesenian yang dtampilkan ini berasal dari Desa Depeha. dan terakhir Tari Janger Kolok yang berasal dari Desa BengkalaAwalnya janger biasa yang berkembang di desa ini, Berkat jasa seorang tokoh seni tari dan bela diri I Made Nedeng [Alm]. Diciptakanlah Janger Kolok, orang –orang kolok (bisu) pintar sekali dalam memainkan silat daya ingatanya pun sangat kuat untuk mengingat gerak.