(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Penampilan Sekeha Gong Kebyar Yowana Sari Gampil Duta Kecamatan Kubutambahan

Admin kubutambahan | 07 November 2015 | 1152 kali

Sekeha Gong Kebyar Anak-anak Yowana Sari Gampil adalah duta Kecamatan Kubutambahan yang mewakili Kecamatan Kubutambahan pada pagelaran Utsawa Merdangga Gong Kebyar Anak-anak Kabupaten Buleleng. Jumat(6/11) malam bertempat di Eks. Pelabuhan Buleleng Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Yowana Sari Gampil yang beranggotakan 35 orang ini tampil memukau di depan ratusan penonton. Dengan diawali tampilan tetabuhan pisan bangun anyar sekeha gong ini berhasil mencuri perhatian para penonton yang memadati lokasi tersebut. Ini merupakan hari ke-empat Kegiatan seni mebarung atau berkompetisi berpasangan secara langsung antar kelompok gong kebyar ini. Duta Kecamatan Kubutamabahan Sekeha Gong Kebyar Yowana Sari Gampil Desa Tamblang malam itu berkompetisi dengan Duta Kecamatan Sukasada Desa Sangket. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Anggota DPRD Kabupaten Buleleng Luh Hesti Ranitasari, Camat Kubutambahan Drs. Komang Sumertajaya. dengan tema Mana Danawa yang bermakna revolusi  mental menuju sifat luhur manusia, pagelaran ini berlangsung dari tanggal 3 s/d 7 November 2015 dengan penampilan 9 duta kecamatan se-Kabupaten Buleleng dan satu pendamping dari Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan. Duta Kecamatan Kubutambahan menampilkan Lelambatan “Tabuh Pisan Bangun Anyar“ sebagai pembukaan tabuh yang merupakan hasil kreatifitas baru yang merupakan inovasi pengembangan dari tabuh lelambatan klasik yang dikemas dengan apik dan menghasilkan sebuah daya imajinasi dan sebuah ciptaan baru tanpa meninggalkan pakem-pakem yang ada, dilanjutkan Tarian Wiranjaya yang mengisahkan dua putra pandu yaitu nakula dan sahadewa yang sedang belajar memanah di pasraman yang dikelola oleh Bhagawan Tamba Petra, tarian ini juga merupakan tarian yang mengadopsi tari Truna Jaya karya sipta Alm. Gede Manik, Tabuh Kreasi “Baswara“ garapan ini ungkapan dari representasi realitas yang di transformasikan dalam konsep musical melalui permainan tempo, dinamika dan penyiasatan nada-nada dalam bingkai gambelan gong kebyar. Dolanan “Macepet Cepetan“ penampilan terakhir ini menggambarkan tentang tingkat kemampuan anak melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas yang diberikan dan akan memberikan sebuah pendidikan karakter dari anak-anak Yowana Sari Gampil.