(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Admin kubutambahan | 02 Mei 2014 | 1039 kali

Hari Pendidikan Nasional adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor Pendidikan di Indonesia dan Pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa yang diperingati pada tanggal 2 Mei disetiap tahunnya. Pagi tadi (2/5) Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Kecamatan Kubutambahan dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Kubutambahan, persiapan peserta upacara telah dimulai sejak pagi pukul 07.00 wita sehingga upacara dapat dimulai pukul 07.30 wita. sebagai Inspektur Upacara Camat Kubutambahan Drs. Komang Sumertajaya dan di dampingi Muspika Kecamatan. Anggota KORPRI, Aparat Desa, siswa – siswi SMA Negeri Bali Mandara, SMK Negeri 1 Kubutambahan, SMA Sidhi Karya, SMP 1 Kubutambahan dan siswa-siswi Sekolah Dasar se-Kecamatan Kubutambahan pun tampak menghadiri Upacara Pengibaran bendera Merah Putih di Kecamatan Kubutambahan tersebut. Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini dilengkapi dengan pembacaan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia oleh Inspektur Upacara. Dalam sambutannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republic Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, dan pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang telah diberikan dalam memajukan dunia pendidikan. Tema yang dipilih pada peringatan HARDIKNAS 2014 ini yakni, “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul” , tema tersebut mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu yaitu pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Beberapa kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan siswa miskin, bidikmisi, pengiriman guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal, melalui SM3T, bantuan oprasional untuk perguruan tinggi negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan. Kebijakan dan program tersebut telah menunjukan hasil yang menggembirakan, hasil itu ditandai antara lain dengan kenaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi dan lebih inklusif terutama pada tingkat SMP/MTs, SMA/A/K dan perguruan tinggi. Hal mendasar yang kedua yaitu yang terkait dengan kualitas yang dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana. Dalam kesempatan tersebut beliau mengajak kepada para guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013 dan semoga melalui  kurikulum 2013 itu anak-anak akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini berlangsung Khidmat hingga akhir acara.