(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

TARI REJANG RENTENG KECAMATAN KUBUTAMBAHAN MERIAHKAN HUT KOTA SINGARAJA KE 415 TAHUN 2019

Admin kubutambahan | 31 Maret 2019 | 589 kali

Serangkaian perayaan HUT Kota Singaraja ke 415 tahun 2019, kabupaten buleleng menggelar suatu pertunjukkan yang luar biasa yakni tari Rejang Renteng secara massal yang mewarnai puncak HUT Kota Singaraja, Sabtu, 30 Maret 2019. 

Sebelum dilaksanakan tari Rejang Renteng massal , diawali dengan upacara besar yang dilaksanakan di Pura Jagadnata Buleleng dan para penari sebelum menari akan diberikan tirta suci agar pelaksanaan tari Rejang Renteng massal ini berjalan dengan lancar. 

Pementasan dilaksanakan usai parade budaya di sepanjang jalan Ngurah Rai - Jalan Pramuka. Jumlah penari  mencapai 7.235 orang yang diikuti oleh 128 Desa 16 Kelurahan (kecuali Kel. Kampung Singaraja, Kampung Bugis, Kampung Kajanan dan Desa Pegayaman Sukasada) dan partisipasi dari Undiksha Singaraja sebanyak 30 Orang.

Dari Kecamatan Kubutambahan Tari Rejang Renteng berjumlah 725 Orang yang terdiri dari perwakilan masing - masing Desa dan Partisipasi dari Staf Kantor Camat Kubutambahan sebanyak 15 Orang.

Tari Rejang Renteng memberikan makna kepada semua orang yang ada di bumi ini untuk melepas ego pribadi. Setiap orang harus mencapai bagian terbaik dan harus menyamakan ritme dengan orang lain di lingkungannya,  tanpa ada rasa iri dan dengki, tanpa saling mendahului (tanpa persaingan), sehingga  menjadi pribadi penuh kasih dan siap saling membantu menuju jalan yang diberkati Tuhan. Tari Rejang Renteng berasal dari Nusa Pendiam, Banjar Saren, Klungkung. Renteng berasal dari kata rente yang berarti tua. Rejang Renteng ditarikan oleh orang yang sudah kawin (tua).

Dijadikan sebagai tari wali yaitu dengan tujuan tari Rejang Renteng yang tampil secara massal pada puncak acara HUT Kota Singaraja ke 415 adalah bukan untuk menyambut maupun memperingati HUT Kota Singaraja, melainkan untuk menghantarkan masyarakat Buleleng menuju kesejahteraan dan juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat Buleleng bahwa bagaimana tari Rejang Renteng memiliki pakem-pakem tertentu.