(0362) 21745
kubutambahan@bulelengkab.go.id
Kecamatan Kubutambahan

"PERINGATAN HARI PERSATUAN ARTIS FILM INDONESIA (PARFI)"

Admin kubutambahan | 10 Maret 2020 | 1429 kali

SEJARAH SINGKAT PARFI

Setiap tanggal 10 Maret merupakan hari Peringatan "Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)". Persatuan Artis Film Indonesia didirikan pada awal bulan Maret 1956 dalam kongres yang diadakan para pemain dan pekerja film melakukan kongres pada saat itu. Para tokohnya yang mendirikan pada saat itu adalah Usmar Ismail dan Djamaludin Malik.

PARFI adalah salah satu organisasi yang menaungi para artis regional maupun nasional. Berpusat di Jakarta, banyak diantara kalangan artis nasional yang bergabung diorganisasi ini. PARFI juga merupakan suatu organisasi profesi keartisan film Indonesia yang menjadi wadah bagi para seniman seni peran film. PARFI turut membina kemampuan profesi anggota melalui pendidikan dan latihan maupun sarana lain yang menunjang serta kegiatan-kegiatan sosial yang mampu menjembatani hubungan para artis film dengan masyarakat.

Keinginan para artis untuk membentuk organisasi profesi sudah ada sejak tahun 1940, saat dibentuk Sari (Sarikat Artist Indonesia). Mereka yang menjadi anggota Sari adalah pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi hingga pelukis. Kemudian pada tahun 1951, lahir Persafi (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia). Ini adalah wadah lanjutan dari Sari, meski selanjutnya terjadi pula kemandulan, sebelum kemudian lahirlah PARFI pada tahun 1956. Kongres Pertama embrio PARFI diadakan di Manggari pada tahun 1953.

Lahirnya PARFI berawal dari kevakuman kegiatan Sarikat Artis Indonesia (SARI) akibat masuknya Jepang ke Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu dan menjadi saksi sejarah, pada 10 Maret 1956 PARFI didirikan di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta dengan sekretariat di Jalan Kramat V Jakarta Pusat, Ketua Umum yang pertama PARFI adalah Suryo Sumanto.

Dan ketika era orde baru, PARFI sempat dikabarkan membentuk sebuah badan politik dikarenakan banyak dari para artis yang terjun didunia politik. Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkaraman politik saat itu, PARFI semakin dikenal masyarakat Indonesia. Lewat berbagai kegiatan yang bermanfaat baik dalam segi budaya, sosial hingga pelestarian lingkungan. Cabang organisasi PARFI hingga saat ini hampir merambah seluruh nusantara sehingga tidak hanya terpusat di ibu kota namun hingga kota-kota besar lainnya.